TERLAHIR UNTUK MEMIMPIN
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".
Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu
orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Kita
semua mungkin sudah tahu atau pernah mendengar tentang kisah yang diceritakan
dari ayat 30 surah al-Baqoroh ini. Ya, pengangkatan adam dan anak cucunya
sebagai khalifah diatas bumi ini. Tapi keseluruhan kisah bukan hal yang akan
kita bahas. Satu poin inti saja. Tugas manusia menjadi khalifah di bumi.
Khalifah,
dalam penjelasan tafsir ibnu katsir, berarti suatu kaum yang sebagiannya
menggantikan sebagian lainnya dari masa ke masa, dari generasi ke generasi. Dan
dilengkapi dalam beberapa penjelasan tafsir lain, bahwa saling menggantikan
peran generasi sebelumnya untuk menetap dan memakmurkan bumi.
Yaps…kita
tak usah berlama-lama dengan penafsiran yang panjang karena tulisan ini bukan
untuk hal itu. Intinya, yang dimaksud dengan khalifah adalah pemimpin di bumi,
yang menggantikan tugas generasi sebelumnya untuk memakmurkan bumi ini.
Dan
khalifah yang ditunjuk Allah Sang Pencipta SWT yaitu, aku, kamu dan kita semua
manusia. Ya… kita terlahir untuk memimpin.
***
Seperti
diri kita manusia. Dalam diri kita ada bagian yang menjadi pemimpin bagi
seluruh anggota tubuh yang lain.
… … Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada segumpal daging jika ia
baik seluruh tubuh akan baik jika ia rusak seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah
dialah hati. Muttafaq Alaihi.
Qolbun.
Yang arti secara bahasanya jantung. Namun kita menggunakan kata hati untuk
mengungkap makna qolbun. Dengan hati inilah semua manusia hidup. Terhentinya
hati berarti terhentinya kehidupan. Dalam hati inilah terletak kesadaran kita.
Dan hati ini adalah pemimpin bagi seluruh anggota badan berikut segala perbuatannya.
Jadi
sekarang kita harus tahu dan sadari. Semua yang memiliki hati (qolbun), yaitu
kita manusia, terlahir untuk sebuah tugas.
Ya.
kita terlahir untuk menjadi pemimpin bagi perbuatan kita. Memimpin diri kita
dengan Adil. Ya. kita terlahir sebagai kholifah, pemimpin, bumi ini tempat kita
berpijak. Menempati dan memakmurkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar