Hingga saat ini kau adalah bayang-bayang dalam khayalku.
Hingga saat ini kau adalah bisikan manis dalam benakku
Hingga saat ini kau adalah aroma pembangkit juangku
Namun…
Walau kau masih ada dalam khayalku, benakku, menemani juangku
Tapi bayang itu begitu terasa...
Hingga motivasi itu sangat terasa
Tapi bisikan itu begitu syahdu…
Hingga semangatku kian terpompa
Tapi aroma itu begitu menusuk…
Hingga aku tak kuasa menahan bangkit juangku
Ya…penggal syair ini untukmu…
Untuk permaisuriku
Untuk kau yang telah tertulis jauh sebelum aku ada
Ya…Allah, bila nanti ku tak mampu lagi melihat bayang-bayang itu
Tak mampu lagi mendengar bisikan-bisikan itu
Tak mampu lagi merasakan aroma itu
Maka datangkanlah ia padaku dalam nyataku
Agar motivasi dan bisikan itu lebih terasa dan semakin memperteguhku
Dan… ya, Allah…
Ku rasa saat ini, bayang itu semakin pudar
Bisikan itu semakin menjauh…
Maka kumohon… segera… datangkanlah permaisuriku
pengabdian tanpa henti, menuju reuni di taman firdaus... struggle never last
Labels
- Dunia Islam (1)
- Fatwa Utayyah Saqr (1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar