pengabdian tanpa henti, menuju reuni di taman firdaus... struggle never last
Labels
- Dunia Islam (1)
- Fatwa Utayyah Saqr (1)
DATA IKDH JAKARTA
Minggu, 24 Mei 2009
PELITA PADANG KEGELAPAN
34 tahun Darul Huffadh telah ada dan berdiri. Dalam kurun waktu tersebut cercah cahya pelita pondok inipun terus menyala. Menerang dan meredup silih berganti dialami pondok ini. Dan dalam kurun waktu tersebutpun Allah telah menetapkan berbagai takdir yang telah dipilih oleh para santri-santrinya. Ya…itulah fase terang dan redup yang dialami oleh pondok dan merupakan hasil dari perjuangan dan pengorbanan para santrinya. Pondok ini redup saat meredupnya perjuangan para santri, dan pondok ini kembali benderang saat perjuangan dan pengorbanan para santrinya membara. Satu perjuangan tentunya, li I’lai kalimatillah.
Namun pondok ini adalah salah satu dari asset agama Allah. Agama Islam yang merupakan pancaran dari cahaya ilahiah. Ya islam adalah pancaran dari cahaya Allah dalam dunia ini. Maka pondok inipun adalah secercah dari pancaran agung ini…
Dan Allah telah menegaskan, berjanji dan menjamin dengan firman-Nya yang tersampaikan melalui lisan nabinya…
يريدون أن يطفئوا نور الله و يأب الله إلاّ أن يتمّ نوره
Mereka hendak memadamkan cahaya Allah, namun Allah tidak menghendaki kecuali menyempurnakan cahaya-Nya…
Terang dan redup pondok ini adalah meningkat dan menurunnya. Dua hal ini sangat berbeda cara kerjanya. Untuk meningkatkan pondok ini butuh kerja keras dan cerdas, butuh pengorbanan dan perjuangan yang ikhlas. Namun tidak demikian dengan menurunkan atau menghancurkan. Tidak butuh kerja untuk menghancurkan, karena tidak kerja kita adalah menghancurkan. Tidak butuh pikiran untuk menghancurkan, karena tidak berfikir kita adalah menghancurkan. Tidak butuh perjuangan dan pengorbanan, karena ketidakpeduliaan kita adalah menghancurkan.
Oleh karena itu, saat ini dan seterusnya… para santri dan alumni khususnya, kita dihadapkan pada dua pilihan kerja ini. Yang mana bila kita tidak memilih yang pertama maka kita telah memilih yang kedua. Pilihan pertama yang melelahkan, atau pilihan kedua yang santai tanpa kerja dan fikir.
Namun rasanya… darah dan daging pondok yang melekat selamanya pada diri kita ini takkan pernah memilih yang kedua.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mudah2an semangat itu masih terpatri pada anak2 EL_MARS...
BalasHapus